Sulap, magic, sihir, ilmu atau sejenisnya sangat menarik untuk dilihat. Sesuatu yang gak masuk di akal kita atau ngelawan hukum alam memang selalu membuat kita senang untuk memperhatikannya. Dengan bisa sulap, kamu juga akan menjadi pusat perhatian sewaktu kamu nongkrong bersama teman-temanmu. Yang biasanya si pemain gitar, atau yang megang gitar jadi pusat perhatian, kali ini telah digeser oleh pesulap. Bayangin, misalnya lagi gitaran nongkrong, terus tiba-tiba kamu terbangin kartu, atau menghilangkan sesuatu, otomatis publik pindah ke kamu semua atensinya.
Crew MBDC telah mencoba untuk memperhatikan fenomena ini dengan belajar trik sulap. Sebenarnya trik sulap itu tidak terlalu susah dipelajari. Mirip main gitar, belajar-belajar dari nongkrong aja udah lumayan dapet 1 atau 2 trik untuk ditunjukkan ke teman lain. Dengan berlatih terus dengan giat, alhasil kamu akan semakin halus memperlihatkannya dan semakin mantap diliat orang. Persis kaya main gitar kan ? Mungkin malah kalau kamu sudah biasa main gitar, jari-jari tangan kamu sudah luwes, akan lebih mudah lagi untuk mempelajari sulap ini.
Dalam artikel ini kita menggunakan beberapa istilah untuk menjelaskan sesuatu, misalnya :Jenis sulap yang simple namun dahsyat yang bisa dipraktekan sehari-hari secara simple misalnya sulap kartu atau sulap koin. Dengan modal latihan dan 1 deck kartu, kamu bisa mempraktekkan satu atau dua sulap didepan teman-teman kamu. Koin bisa kamu dapatkan dimanapun dengan mudah. Bisa kamu pergunakan untuk sulap di segala tempat dan segala keadaan. Praktis dan simple.
- Korban : orang yang kita sulap-in. Kita menunjukkan trik kita kepada orang ini.
- Umpan : kartu yang diambil oleh korban. Kartu ini yang biasanya kita cari atau usahakan untuk keluar.
- Colong : melakukan sesuatu secara cepat tapi tidak terlihat oleh korban. Biasa melakukan hal ini sewaktu korban sedang konsentrasi ke suatu hal, misalnya melihat kartu yang dia ambil.
- Deck : tumpukan kartu yang kita mainkan. Bisa lengkap, terdiri dari 52 kartu + joker, ataupun hanya 8 – 4 kartu saja.
- Fan : susunan kartu yang berbentuk seperti kipas. Biasa digunakan untuk memberikan korban beberapa kartu untuk diambil secara acak.
- Square : kegiatan merapihkan tumpukan deck seperti semula menjadi kotak.
- Kepuasan : perasaan yang didapat setelah melakukan sulap dengan melihat reaksi dan mulus atau tidaknya jalannya sulap. Rasa ini bermacam-macam, dari yang paling puas seperti orgasme, sampai yang malah bikin malu-maluin diri sendiri.
Deck Fan
Kamu bisa mempertunjukkan keahlian sulap kamu ini misalnya waktu nongkrong-nongkrong sama temen lama. Terus bisa digunakan untuk menjadi penarik pusat perhatian, misalnya dari awal kamu nongkrong gak diajak ngobrol, gak dianggep, atau gak nyambung omongannya, dengan sulap ini, dijamin semua bakal konsen ke kamu.
Sebagai sarana kenalan dengan cewek baru juga paling cocok. Karena menurut survei 90% cewek yang kita sulapin pasti akan memberikan reaksi yang bagus, yang memuaskan pesulap. Entah basa basi entah enggak, yang penting kita puas dan dia senang. Dengan begitu, si cewek baru itu akan mempunyai suatu rasa penasaran baru terhadap kita, yang akan membuat cewek itu terus nempel sama kita…kekeke.
Atau kalau lagi tidak ada kerjaan mau ngapa-ngapain. Bengong-bengong aja, kamu bisa memulai praktekan sulap untuk mengangkat gairah nongkrong yang sudah lemes-lemesan kembali menjadi segar.
Jenis-jenis korban/penonton sulap :
Dalam bersulap, tidak semua korban/penonton adalah sama. Mereka ada jenis-jenisnya tersendiri. Dari yang paling asik buat disulapin, ampe yang bikin gak jadi mau sulap kalau dia ada di antara penonton.- Kritis tapi rese.
Jenis ini adalah yang paling males kita hadapi. Bila kita mau melakukan sulap, biasanya dia akan berusaha untuk membongkar sulap itu sebelum kita selesai melakukan trik kita. Cara-cara yang biasa dilakukan adalah dengan tidak ko-operatif, alias selalu menjawab dengan salah, atau nyalah2in omongan kita. Biasanya mereka konsentrasi pada saat kita ngocok, bener-bener diperhatiin. Misalnya mereka disuruh mengambil kartu umpan, biasanya mereka mengambil di tempat-tempat yang enggak normal. Seperti di paling atas, atau paling bawah deck, yang biasanya merupakan tempat gimmick-gimmick kita. Mereka akan mencoba segala cara untuk menggagalkan trik kita. Jangan pernah nyuruh tipe seperti ini untuk mengocok kartu kita. Karena mereka pasti akan mengocoknya secara acak banget, sampai kita kehilangan kartu gimmick kita.
Kata-kata yang sering diucapkan misalnya : “Eh, itu kok kartunya loe pegang disitu??!”. - Tipe males-malesan.
Jenis ini biasanya diem-diem aja dari awal kita sulap. Melakukan segala sesuatu yang kita suruh, terus pas sulapnya udah selesai, reaksinya tidak terlalu wah, atau gimana, cuma “Hehehe…bagus”. Udah, setelah itu dia nonton TV lagi, main kompt lagi, atau melakukan aktivitas lainnya sebelum kita melakukan trik itu. Enggak ada rasa penasaran ingin tahu atau sejenisnya. Bagi mereka sulap kita tadi itu hanya seperti ngobrol sesaat aja. Atau dia malah nanya “Bisa ramal nggak ?”. Karena dipikir setiap orang yang sering megang kartu pasti bisa ngeramal. - Sasaran empuk.
Tipe ini paling enak buat dijadiin korban. Mereka melakukan segala sesuatu yang kita minta dengan semangat dan antuasias penuh penasaran. Terus begitu triknya selesai, mereka yang merasa heran seheran-herannya, dengan rasa ingin tahu, tapi tidak berani bertanya ke kita, udah gitu mereka jadi agak memandang kita aneh, penuh trik dan misteri. Tingkat kepuasan yang dialami oleh pesulap mencapai titik yang paling tinggi. Tipe ini didominasi oleh cewek-cewek. - Tipe sesama.
Nah, jenis ini adalah kalau kamu melakukan sulap didepannya, dia akan diem saja, melihatnya dan melakukan apa yang kamu suruh dengan seksama. Lalu setelah sulapnya selesai, dia akan memberikan komplimen sedikit
- Jangan mengulang sulap 2 kali.
Ini penting, karena korban biasanya menjadi penasaran dan semakin memperhatikan gerak gerik kita, terutama tangan. Jadi dia akan lebih mudah mencari triknya. Sulap bisa kebongkar, berbahaya. Biasanya korba - Lakukan jika benar-benar siap.
Ini penting sekali, karena kalau kamu tidak siap, dan agak mikir sebentar, maka korban akan bisa melihat kelemahan kamu. Apalagi misalnya korban adalah tipe yang rese. Latihan-latihan dan terus latihan sebelum kamu akan mempertunjukan sulap. - Alat bantu sulap yang bisa terbongkar.
Misalnya kamu menggunakan alat bantu sulap, harap diperhatikan baik-baik, jangan sampai rahasianya terbongkar. Apalagi misalnya kita sudah mempertunjukkan suatu sulap, terus korban ingin melihat kartu/alat sulap yang kita gunakan tadi. Harus pinter-pinter spik cari alesan, atau cepat-cepat nukar dengan kartu yang normal.
Contoh sulap kartu sederhana :
1. Menemukan satu kartu pilihan yang dikocok ke dalam 1 deck.
1. Korban mengambil satu kartu secara acak dari deck, lalu melihatnya tanpa menunjukkannya kepada kita.
2. Sewaktu korban melakukan no #1, kamu memegang kartu itu dengan tangan kiri kanan. Lalu kamu colong penglihatan ke kartu paling bawah dari deck tangan kanan kamu. Dalam contoh ini 2 sekop.
3. Setelah korban melihat kartunya, suruh dia meletakkannya di atas deck tangan kiri kamu. Terus campurkan deck yang ada di tangan kanan kamu diatasnya.
4. Kocok. Tapi usahakan kamu saja yang mengocok kartu itu. Karena trik ini agak riskan bila si korban yang melakukan pengocokan. Lakukan ini beberapa kali aja. Tapi usahakan untuk tidak terlalu mengocok secara detil, karena takutnya kartu yang kamu lihat tadi terpisah sama kartu umpannya.
5. Setelah selesai mengocok kartunya, mulai kamu buang satu-satu kartu dari kartu yang paling atas. Lakukan ini terus sampai kartu yang kamu colong lihat tadi keluar, yaitu 2 sekop.
6. Setelah 2 sekop itu keluar, kartu berikutnya adalah kartu dia.
2. Menemukan satu kartu pilihan dengan menjatuhkan satu deck dari udara.
1. Fan kartu dengan keadaan terbuka ke korban. Sisipkan satu kartu paling belakang ke tengah-tengah sehingga dari depan tidak terlihat. Kartu ini digunakan sebagai hack.
2. Suruh korban tunjuk salah satu kartu yang dia mau. Setelah dia tunjuk, hitung mulai dari kartu yang paling kanan hingga ke kartu yang dia tunjuk itu.
3. Setelah sampai di kartu umpan, angkat kartunya sedikit sambil meminta sekali lagi kepastian dari korban bahwa itu kartu yang dia minta. Lalu square deck. Jangan dikocok.
4. Dengan cepat kamu mulai menghitung kembali kartu yang dia pilih tadi dengan mulai dari kartu yang paling atas, dibuang secara tertutup ke meja. Setelah sampai di kartu ke sekian yang dia pilih. Pegang kartu itu, lalu tanpa dibuka, masukkan ke tengah-tengah deck di hadapan korban. Lalu square deck.
5. Triknya terletak disini. Selagi kamu square deck, tempatkan jempol tangan kiri kamu di kartu yang paling atas. Lalu geser sedikit ke arah kanan, sambil tangan kamu mengangkat deck itu ke udara. Geser sampai maksimal 1/2 kartu . Lalu jatuhkan dengan keadaan tangan kanan menutup kartu itu dari atas.
6. Seharusnya kartu umpan akan muncul terbalik di atas tumpukan deck yang dijatuhkan dari udara tadi. Karena gesekan udara, kartu akan terbalik sehingga mendaratnya dalam keadaan terbuka. Diperlukan latihan berulang-ulang untuk mendapatkan feel yang pas sewaktu akan menjatuhkan deck kartu.
3. Empat kartu As yang berpindah-pindah dari atas ke bawah.
1. Siapkan 4 kartu As.
2. Lalu susun sedemikian rupa sehingga ada satu kartu selipan yang tidak terlihat korban di belakang susunan 4 As tersebut. Perlihatkan kepada korban dengan tidak terlalu lama.
3. Lalu square menjadi satu deck. Kartu selipan tadi harus terletak di paling atas.
4. Keluarkan kembali 4 kartu As tersebut sembari ngomong “Satu, dua, tiga, empat…”. Hal ini perlu untuk menambah perhatian korban bahwa kartu yang kita buang ini adalah ke 4 As tadi.
5. Lalu mulai dari kartu yang no 1, ambil kartu itu, lalu masukkan ke tumpukan deck paling bawah. Terus sambil diketuk sekali deck itu,buka kartu yang paling atas, sembari bilang “Tuh, Asnya pindah dari bawah ke atas…”. Lalu buang kartu As itu.
6. Kemudian kartu no 2 berikutnya, ambil kartu itu, lalu taruh di tumpukan deck paling atas. Ketuk sekali, terus keluarkan kartu dari tumpukan deck yang paling bawah. Sambil ngomong lagi “Nah, sekarang dia dari atas pindah ke bawah.”.
7. Kartu no 3 juga begitu. Ambil kartu itu, masukkan ke tumpukan deck paling bawah. Ketuk, terus buka kartu paling atas.
8. Kartu terakhir kamu ambil, terus kamu taruh di tengah-tengah tumpukan deck. Terus ketuk deck itu, terus keluarkan kartu paling bawah tumpukan deck. “Sekarang kartunya dari tengah-tengah tumpukan pindah ke paling bawah.”.
9. Kartu Asnya sudah muncul semua sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar